Kamis, 30 Mei 2013

Kebun Binatang Ragunan, yang nama resminya adalah Taman Margasatwa Ragunan, merupakan tempat rekreasi keluarga seluas 147 ha yang berada di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kebun Binatang Ragunan ini berdiri pada tahun 1864 dan memiliki penghuni lebih dari 3.000 ekor satwa dengan lebih dari 50.000 pohon yang memberi keteduhan bagi pengunjung.

Tempat parkir kendaraan Kebun Binatang Ragunana sangat luas, yang pada hari kerja juga digunakan oleh para pemakai bus TransJakarta karena haltenya berada dalam lingkungan perparkiran Kebun Binatang Ragunan.

Area Kebun Binatang Ragunan yang sangat luas ini sangat baik untuk berwisata sambil berolah raga jalan kaki. Namun Kebun Binatang Ragunan menyediakan juga persewaan sepeda, kereta keliling, dan bendi, bagi pengunjung yang ingin menghemat waktu dan tenaga.

Peta Kebun Binatang Ragunan

1.Rusa Sambar

Rusa sambar merupakan rusa terbesar di Indonesia. Rusa sambar atau dalam bahasa ilmiah (latin) disebut Cervus unicolor menjadi rusa paling besar diantara 3 rusa asli Indonesia lainnya seperti rusa timor (Cervus timorensis), rusa bawean (Axis kuhlii), dan kijang (Muntiacus muntjak).
 Kngdom    : Animalia
Phylum    : Chordata
Class    : Mammalia
Ordo    : Artiodactyla
Family    : Cervidae
Genus    : Cervus
Species    : Cervus  unicolor
Rusa sambar memilki 13 subspesies. Subspesies rusa sambar yang asli berasal dari Indonesia dan menjadi rusa terbesar di Indonesia adalah Cervus unicolor.
Ciri khas rusa sambar adalah tubuh yang besar dengan warna bulu kecoklatan dan cenderung berwarna coklat ke abu-abuan atau ke merah-merahan, warna gelap sepanjang bagian mata.
Meskipun tidak memiliki musim kawin yang spesifik, umumnya rusa sambar (Cervus unicolor) melakukan perkawinan alami berkisar antara bulan Juli sampai September. Rusa betina akan beranak pada bulan ke 7/8  dari awal kehamilan. Anak akan bersembunyi selama 1-2 minggu, kemudian bergabung dengan kelompok.
Tanduk rusa hanya dimiliki oleh rusa jantan yang tumbuh pada umur sekitar 14 bulan. Tanduk pertama hanya berbentuk lurus dan baru bercabang pada masa pertumbuhan tanduk berikutnya. Tanduk akan lepas pada umur 10-12 bulan setelah tumbuh, selanjutnya akan tumbuh kembali.
Rusa sambar merupakan binatang diurnal yang beraktifitas pada siang hari. Mereka hidup secara berkelompok dan mendiami daerah hutan tropis maupun subtropis hingga ketinggian mencapai 2000 meter dpl.

Persebaran dan Konservasi. Rusa sambar selain memiliki daerah penyebaran yang sangat luas di Asia. Persebarannya meliputi Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Kamboja, China, India, Indonesia (Sumatera), Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Di Indonesia, rusa sambar hidup secara alami di pulau Sumatera dan Kalimantan. Rusa sambar yang mendiami Indonesia merupakan anak jenis (subspesies) Cervus unicolor.Status konservasi rusa sambar oleh IUCN Redlist dikategorikan dalam “Vulnerable” (VU; Resiko Rendah) sejak tahun 1996 meskipun sebelumnya pernah mendapatkan status “Endangered” (EN; Terancam Punah).

2.Cekakak Sungai

Tubuh berukuran sedang (24 cm).Warna biru dan putih. Mahkota, sayap, punggung, dan ekor biru kehijauan berkilau terang. Setrip hitam melewati mata. Kekang putih. Kerah dan Tubuh bagian bawah putih bersih.Iris coklat, paruh atas abu tua, paruh bawah pucat, kaki abu-abu.Bertengger pada bebatuan atau pohon. Mangsa besar dibanting-bantingkan dahulu sebelum dimakan. Sangat ribut, suara keras hampir terdengar sepanjang hari.Makanan: kadal, serangga besar, katak, ulat, cacaing.Sarang berupa galian dibawah pohon atau tepi sungai.Telur berwarna putih, jumlah 2-3 butir.Musim kawin bulan Maret-Juni, September-Desember.Habitat daerah terbuka dekat perairan, kebun, kota, tepi hutan.Tersebar sampai ketinggian 1.200 m dpl.Penyebaran meliputi Asia Selatan, Asia tenggara, Australia.Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, Papua.
Klasfikasi
Kingdom    : Animalia
Phylum    : Chordata
Class    : Aves
Ordo    : Coraciiformes
Family    : Alcedinidae
Genus    : Todirhamphus
Species    : Todirhamphus chloris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar